Teruntuk Hati Yang Sedang Risau


          Entah darimana aku harus bercerita. Tentang secuil rasa yang campur aduk tak karuan. Mix, namun hambar. Ah, perasaan tak jelas kembali mengahantui. Banyak hal yang membuatku sedih akhir-akhir ini. Ada saja masalah yang harus ku hadapi. Entah teman,keluarga dan orang-orang tercinta. Bingung untuk menyelesaikan, kadang nangis jadi pilihan satu-satunya kala situasi memang menuntut untuk menangis. Mungkin karna jauh dari Tuhan, segala sesuatu terasa membebani. Berat bagai memikul beban berkuintal – kuintal. Ah ini lebay. Melalui tulisan yang ngga mutu ini ijinkan ku untuk  mengungkapkannya.T eruntuk hati yang sedang risau, tenang dan intropeksi dirilah. Hanya Tuhanlah tempat pengadu terbaik dari segala yang baik. Mungkin kita lalai. Karna ketika kita berhubungan baik dengan Tuhan, Tuhan  juga akan memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia. Cukup sekian, terimakasih sudah menyempatkan membaca.


Tulisan ini ditulis tengah malam,
ditemani nyamuk yang berusaha menggigit sedikit demi sedikit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Meni, Neni, Ra

KUMON: Normalisasi Pengenalan Huruf Pada Anak Prasekolah Demi Generasi Tangguh Literasi

Pecandu Rindu