Sesederhana kata “Kenapa?”
Setiap manusia
tentu memiliki masalah masing-masing. Entah itu masalah keluarga, masalah sosial,
atau bahkan masalah hati (ciee) . Pikiran penat, tidak bisa berpikir jernih,
butuh pundak, butuh teman curhat. Ya, itu memang manusiawi. Bukankah manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Disaat seperti itulah
peran manusia sangat dibutuhkan oleh manusia lainnya. Dalam hidup pasti ada
seseorang yang dipercaya untuk dijadikan pundaknya. Bagaimana jika orang yang
dijadikan pundak adalah orang yang disayang ?, bahkan dia juga pandai memberi
masukan yang tepat untuk masalah yang
sedang dialami (uhh beruntung sekali).
Pada
hakikatnya hanya perlu didengar. Yups, dengan kata lain sebagai pendengar yang
baik. Suatu ketika, menemui hari dimana masalah datang bertubi-tubi, bagai
memikul masalah yang beratnya berkwintal-kwintal, dan tiba-tiba ditanya oleh
seseorang “kenapa ?”. Sesederhana itulah, mampu memberi sedikit ruang kelegaan.
Mungkin yang menannyakan menggap hal kecil yang biasa. Tetapi, yang ditanya merasa ada seseorang yang masih
peduli dengan dirinya. Perlu digaris bawahi, memang sekuat-kuatnya manusia
pasti akan bergantung dengan manusia lainnya. Namun, jangan terlena dengan jaminan kokohnya sandaran. Karena manusia tempatnya salah dan suatu ketika juga dapat mengecewakan, (kesempurnaan hanya milik Allah) .Bahwa masih
ada sang Maha Besar tempat kita bersujud, mencurahkan segalanya. Sebesar apapun
masalahnya tetap Allah yang Maha Besar.
Komentar
Posting Komentar